:/ insecure


“Aku kayaknya gak bisa.”
“Aku takut kalah.”
The Art of Anders RøkkumAnders Røkkum is an illustrator and visual artist, based in Bergen, Norway. For more follow him on instagram.com/anders_rockum/ If you aren’t following Cross Connect, you’re missing out. posted by Margaret
Sumber : Pinterest

Siapa di sini yang pernah mengalami hal yang namanya “insecure”? Sebelumnya, kalian tahu gak sih, insecure itu apa? Yuk, bahas.

Sebenarnya ada alasan saya membahas tentang isu yang cukup popular di kalangan masyarakat ini. Saya sebagai manusia beberapa kali mengalami insecure juga. Hal tersebut datang ketika saya melihat orang-orang sekitar jauh lebih baik daripada saya. Bukannya memacu diri menjadi lebih baik, namun saya justru makin menyelam di dalam kekurangan tersebut.

Sudah dapat poinnya?

Jadi, insecure secara bahasa adalah tidak aman. Sedangkan secara umum, insecure itu sendiri adalah perasaan tidak aman yang muncul di benak manusia. Jujur, ini normal. Namun, apabila perasaan itu datang secara berlebihan dapat berakibat negatif. Kalian bisa stress karena takut berinteraksi dengan orang lain dengan kekurangan yang terus menghantui kalian.

Insecure Member of the Low Self-Esteem Club by Cecelia Hotzler
Sumber : Pinterest

Saya mengambil beberapa contoh keadaan insecure yang dirasakan oleh orang-orang. Seperti ketika melihat sesuatu di sosial media.

“Badannya bagus, ya?”
“Glowing banget wajahnya.”
“Dia bisa beli barang semahal itu, ya.”

Social Media Killing Friendship concept vector Illustration. by DPicso
Sumber : Pinterest

Tak jarang pula, kita merasa insecure ketika mendengar pendapat orang lain terhadap diri kita. Mungkin orang tersebut hanya berpendapat dan berharap kita bisa lebih baik lagi. Tapi, tak semua pendapat dapat diterima dengan baik sehingga terjadilah tubrukan di dalam hati dan pikiran kita sendiri. Apalagi kalau orang tersebut asal bicara saja. Makinlah insecure itu menjadi. Tidak apa-apa, itu alami. Tapi, sekali lagi. Jangan sampai berlebihan.

Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat menangani insecure di dalam diri?

Kalau saya pribadi, saya berusaha untuk lebih baik lagi. Bukan dengan cara menutupi kekurangan, tetapi memperbaikinya. Saya memiliki kekurangan di mata kuliah A, maka saya harus belajar lebih giat lagi untuk memahami materi dalam mata kuliah tersebut. Simple-nya seperti itu.

Apakah itu cukup?

Ada beberapa cara lainnya. Pertama intropeksi diri. Apa sih yang kurang dalam diri kita sehingga insecure itu datang. Mengenali diri sendiri itu sangat diperlukan karena yang paling mengerti diri kita ya, kita sendiri.

Kedua yaitu beribadah. Berkomunikasi pada Tuhan. Meminta petunjuk-Nya. Rasanya akan tenang sekali jika kalian sudah menceritakan masalah kalian pada Tuhan.

Terakhir adalah bersyukur. Bersyukur atas apa yang kamu miliki. Ingat, di samping kekurangan masih ada kelebihan yang ada di dalam dirimu. Mungkin porsinya saja yang berbeda di setiap orang.

By Sasa elebea
Sumber : Pinterest

Tidak apa-apa merasa insecure. Tapi jangan pernah membuatnya semakin buruk. Mari kita perbaiki diri lagi dan terus belajar. Hargai dirimu sendiri and love yourself!

Stay positive!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

B U L L Y I N G

Semarang