How to treat my self better

“Aku kayaknya gak bisa.” “Aku takut kalah.” Sumber : Pinterest Siapa di sini yang pernah mengalami hal yang namanya “insecure”? Sebelumnya, kalian tahu gak sih, insecure itu apa? Yuk, bahas. Sebenarnya ada alasan saya membahas tentang isu yang cukup popular di kalangan masyarakat ini. Saya sebagai manusia beberapa kali mengalami insecure juga. Hal tersebut datang ketika saya melihat orang-orang sekitar jauh lebih baik daripada saya. Bukannya memacu diri menjadi lebih baik, namun saya justru makin menyelam di dalam kekurangan tersebut. Sudah dapat poinnya? Jadi, insecure secara bahasa adalah tidak aman. Sedangkan secara umum, insecure itu sendiri adalah perasaan tidak aman yang muncul di benak manusia. Jujur, ini normal. Namun, apabila perasaan itu datang secara berlebihan dapat berakibat negatif. Kalian bisa stress karena takut berinteraksi dengan orang lain dengan kekurangan yang terus menghantui kalian. Sumber : Pinterest Saya mengambil beberapa cont...

“Eh, aku mau cerita.” Sumber : Pinterest Sebelum mulai membahas tulisan ini, saya mau bertanya satu dua hal, nih. Kalian pernah gak sih, dijadikan tempat curhat? Atau justru sebaliknya? Nah, itu yang akan kita bahas kali ini. Simple-nya sih, tentang menjadi pendengar yang baik. Karena sebagian orang lebih suka didengar daripada mendengar, jadi mari kita sama-sama belajar untuk lebih banyak mendengar sebagai bentuk sikap saling menghargai. Menjadi pendengar yang baik itu tidak sulit asal kalian melakukannya dengan ikhlas. Pertama, kalian harus menunggu sampai orang tersebut selesai dengan ceritanya. Pahami isi ceritanya dengan baik. Jangan sampai kalian salah kaprah atau malah miscommunication. Kalian juga tidak boleh asal memotong pembicaraan, intinya harus sabar menunggu. Pahami masalahnya. Sumber : Pinterest Lalu, apa lagi? Apabila orang tersebut meminta saran pada kalian, berikan sesuai pendapat kalian dengan jujur tetapi berusaha untuk tetap meng...

Apanya yang gak apa-apa? Belum apa-apa kok udah gak apa-apa? Welcome back! Good to see you again, guys! It's been a long time since the last post. Kali ini saya ingin membahas hal yang sedang saya lakukan. Bukan hanya dilakukan, melainkan sedang diusahakan juga. Sumber : Pinterest Yap! Self love. Self love itu apa, sih? OK, mari kita bahas! Self love sendiri dalam bahasa Indonesia berarti mencintai diri sendiri. Self love itu berbeda dengan yang namanya selfish atau egois. Self love lebih kepada bagaimana kita menyayangi diri dengan memberikan sebuah apresiasi terhadap diri atas apa yang telah diri kita capai. Seperti contohnya, setelah kalian melakukan aktivitas seharian yang cukup melelahkan, lalu kalian melakukan me time  dengan cara mendengarkan musik atau makan makanan favorit sebagai "bayaran" untuk diri kalian sendiri.  Lalu, apa bedanya sama selfish? Selfish yang berarti egois atau mementingkan diri sendiri jelas jauh berbeda dengan ...

Sumber : Pinterest Night, guys! Yes, i'm comeback here with some experience. Hari ini saya mau membahas tentang Body Shamming. Pasti istilah ini udah gak asing di telinga masyarakat milenial, kan? Apalagi udah banyak kampanye Anti Body Shamming yang dilakukan di tengah masyarakat. Oh iya, terima kasih sebelumnya buat teman-teman yang menginspirasi tulisan saya malam ini. :) Sebenarnya, Body Shamming itu apa, sih? Dari sekian banyak sumber yang saya baca, saya menyimpulkan bahwa Body Shamming adalah suatu kegiatan atau hal yang tidak sengaja maupun sengaja dilakukan seseorang mengenai tubuh, wajah, ataupun warna kulit orang lain entah berupa sebuah perkataan, tulisan, atau hal lainnya. Jujur aja, saya pernah menjadi korban dari Body Shamming itu sendiri. Mulai dari masuk di lingkungan sekolah dasar sampai kuliah ini pun kejadian Body Shamming masih terjadi di dalam hidup saya yang kebanyakan berupa perkataan orang lain. "Eh, pendek sini!" ...

Berasa model. Hai, guys! I'm comeback! Kali ini saya gak akan bahas tentang cara alternatif untuk menghilangkan stress. Karena hari ini saya mau menceritakan sedikit tentang diri saya. Katanya tak kenal maka tak sayang? Hii wek. OK, lanjut. Sebenarnya ada alasan khusus kenapa saya mau menulis blog lagi di samping karena tugas kuliah. Saya suka menulis dan blog bisa jadi wahana baru bagi saya untuk menulis. Walaupun sebetulnya dulu saya pernah aktif di blog dan hiatus sampai akhirnya sekarang memutuskan untuk menulis lagi. Saya menulis blog ini karena jujur saya sering mengalami stress yang terkadang cukup berlebihan. Stress, overthinking, homesick, dan insecure biasa menghampiri diri saya. Sampai-sampai saya hampir mendiagnosa diri sendiri kalau saya mengalami mental disorder. Padahal itu enggak sama sekali. Jadi, jangan ditiru ya teman-teman! Kalau lagi stress, biasanya saya nangis. Ya, apa-apa nangis. Seseorang yang menangis jangan pernah dibilang...

What do you mean, dude? Good to see you again guys! I'm here to tell y'all about "Warna-Warni". Apaan sih, kok judulnya "Warna-Warni"? Di posting-an pertama saya sudah menjelaskan hal utama yang membuat saya menghilangkan stress. Tapi, kalo yang satu ini bisa dilakukan kapan aja. Mungkin, di mana aja juga. Ah, bertele-tele ya? Warna-Warni adalah sebuah arti dari hobi yang saya tekuni selama ini. Yaitu, tentang mengekspresikan emosi saya dalam seni. Saya suka menggambar, melukis, dan hal lain yang berkaitan dengan penggunaan warna. Dua gambar di atas adalah hasil dari kegabutan saya, maklum gabut is my job.  Jadi, pelajarannya apa lagi sih? Lagi-lagi saya membahas tentang cara menghilangkan stress versi saya yang jujur sering banget stress dan insecure. Seni adalah pelarian saya dari pikiran yang terkadang gak sejalan sama hati saya.  Seni membuat saya bebas berekspresi. Seni membuat mood yang tadinya hancur, perla...